Minggu, 15 April 2018

Kasih Ibu

KASIH IBU

           Novel ini bercerita tentang 3 orang anak yakni, Corrie, Emma dan Rudolf yang di besarkan dengan penuh kasih saying oleh seorang ibu yang lama ditinggal mati suaminya di sebuah desa kecil, di Tomohon. Sebagai anak tertua, Corrie telah cukup berhasil membalas kasih saying ibunya dengan menjadi seorang Murid sekolah Keguruan di Ambon, Sekolah sekolah yang di pandang sangat tinggi pada waktu itu. Begitu juga kedua adiknya, mereka masih menuntut ilmu di sekolah menengah di kampungnya.
         Jejak Corrie rupanya di dambakan juga Oleh Rudolf. Anak bungsu ini sudah lama bercita-cita     menjadi seorang guru. Oleh karena itulah, ketika diadakan Tes ke Normaalschool-sekolah untuk pendidikan guru-ia bersikeras akan mengikutinya.
Sesungguhnya Rudolf sedang sakit. Sudah beberapa minggu ia tidak masuk sekolah. Berita akan diadakannya tes itupun di ketahui dari ibunya setelah ibunya mengetahui kepala sekolah. Berita yang dibawa ibunya membuat hati Rudolf senang.
         Dengan izin kepala sekolah, Rudolf dapat mengikuti ujian masuk ke Normaalschool. Dengan baik,soal-soal tes dapat dikerjakannya. Namun, karena bersikeras dalam mempersiapkan diri menghadapi tes yang dilangsungkan di Manado itu, Rudolfkembali sakit.
Kedatangan Corrie yang baru lulus dari sekolah guru itu sedikit mengobati sakit Rudolf. Baru setelah hasil ujian diumumkan dan namanya termasuk dalam daftar yang diterima di Normaalschool, Rudolf mulai berangsur sembuh. Akan tetapi, kemudian timbul rasa sedih di hati Rudolf, ia harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat untuk menjadi murid Normaalschool. Ia khawatir tidak akan di terima karena badannya yang kurus akibat sakit itu.
Namun tak lama setelah itu,  Muncul berita penerimaan Rudolf sebagai murid Normaalschool menjadi buah bibir masyarakat desa yang jauh dari kota itu. Hal itu sungguh membahagiakan ibunya, juga kedua kakanya. Mereka dengan senang hati membantu persiapan Rudolf. Sang ibu mensyukuri nikmat yang di berikan Tuhan pada keluarganya. Tak henti-hentinya ia menasehati Rudolf agar tak menyia-nyiakan anugrah Tuhan yang diberikan padanya.
Dengan di iringi Do’a dan nasihat kaum kerabatnya, Rudolf berangkat menuju Makasar tempat ia akan menuntut ilmu. Dalam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sehari setelah ia tiba di makasar, Rudolf ternyata dapat diterima menjadi murid sekolah guru, namun ia harus berobat dulu di rumah sakt selama seminggu sebagai penyembuhan dirinya.
Corrie, Emma dan Ibunya yang menjadi teladan mereka, bergembira setelah mengetahui pemeriksaan kesehatannya itu berjalan dengan lancer dan Rudolf bisa di terima di sekolah itu.
Dalam balsan surat yang yang dikirim kepada anaknya yang sangat beruntung itu, sang ibu berharap agar Rudolf mau menaati peraturan yang dikeluarkan sekolah, selain mau belajar dengan sungguh-sungguh sebagai murid yang membawa nama keluarga dan sekolah yang ditinggalkannya di Tomohon.

Pengarang       : Paulus Supit
Penerbit           : Balai Pustaka
Tahun              : 1932

Adapun Ringkasan Novel Lainnya silahkan klik seperti :
Demikianlah sepenggal ringkasan Novel Kasih Ibu ini, semoga bermanfaat, terima kasih…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar